Mahasiswa Unilak Bersatu Desak Kajati Riau Usut Dugaan Mega Korupsi Kepala Bapenda 

Puluhan Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Unilak Bersatu menggelar aksi unjuk rasa di kantor Kejati Riau,(Sumber foto wartawan siberone)

SIBERONE.COM  – Puluhan Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Unilak Bersatu menggelar aksi unjuk rasa di kantor Kejati Riau untuk meminta Aparat Penegak Hukum mengusut dugaan Mega korupsi Kepala Bapenda Pekanbaru, Zulhelmi Arifin yang telah merugikan masyarakat terkhusus kota Pekanbaru terkait Rekaman dugaan Korupsi WTP yang bernilai ratusan miliar dan dugaan korupsi lainnya yang telah dilaporkan ke Kejati.

” Tuntutan kita buat Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Riau, Bapak Supardi untuk mengusut dan mengungkap tuntas dugaan korupsi Kepala Bapenda kota Pekanbaru, Zulhelmi Arifin terkait rekaman suara yang diisi didalam ruangan para pemimpin-pemimpin Bapenda yang membahas tentang Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) untuk mendapatkan dana,” Sampaikan Irfan Ariansyah selaku Koordinator aksi dan BEM Fakultas Ekonomi Universitas Lancang Kuning (Unilak). Senin, (29/08/2022).

Di isi rekaman tersebut berbunyi,”Ini Jangan sampai Ada Yang Tahu, Cukup Kita-Kita Saja”. Berarti kita disitu menduga bahwasannya telah ada rahasia yang tidak bisa dibongkarkan ke Publik. Yang isi rekaman tersebut kita dapat dari salah satu honorer yang telah dipecat dan dilaporkan oleh Zulhelmi Arifin atau Ami. Sambungnya.

Kemudian, laporan dugaan korupsi Kepala Bapenda Pekanbaru terkait Pajak PT. Angkasa Pura sebesar 9 Miliar rupiah tanpa melalui stigma stimulus. Kemudian, kebijakan Pajak yang disetor Angkasa Pura di Tahun 2022. Selanjutnya, adanya pengurangan Pajak PBB PT. Awal Bros menjadi 300 Juta dan adanya pembayaran Pengurangan Pajak PBB atas Living World kota Pekanbaru menjadi 900 Juta.

” Pajak PT. Angkasa Pura, PT. Awal Bros dan Living World kota Pekanbaru harus diungkap tuntas. Karena, kami menduga Kepala Bapenda kota Pekanbaru bermain dan melakukan korupsi terkait pembayaran pajak tersebut,” Ucap Irfan.

Jadi, kami berharap Kajati Riau saat ini bisa mengungkap dan mengusut laporan dugaan Korupsi Kepala Bapenda Pekanbaru yang telah dilaporkan sebelumnya. Jika tuntutan kami tidak diindahkan dan tidak dilanjuti, maka Aliansi Mahasiswa Unilak Bersatu akan melakukan aksi yang lebih besar lagi. Singkatnya.

Dari pantauan dilapangan, tuntutan dari Aliansi Mahasiswa Unilak Bersatu diterima salah satu pegawai Kejati Riau dan aksi berjalan lancar. (Joshua)


[Ikuti Siberone.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar